Extended Network Banners

Rabu, 4 Mac 2009

perlu nangis ker???

Dlm prjlnan hidup ni seringkali kita merasa kecewa.
Kecewa sekali.
Sesuatu yg luput dr genggaman, keinginan yg x tercapai,
kenyataan yg x sesuai harapan.
Dan sungguh sngat beruntung andai dlm saat-saat tergoncangnya jiwa,
masih ada setitik cahaya dlm kalbu utk merenungi kebenaran.
Masih ada kekuatan utk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu,
majlis-majlis dzikir yg akan mengantarkan pd ketenteraman jiwa.
Hidup ini ibarat belantara.
Tempat kita mengejar berbagai keinginan.
Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan.
Tp tak setiap yang kita inginkan tue terbukti, tidak setiap yg kita mahu akan tercapai.
Dan tidak mudah menyedari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi.
ramai yg xsedar bahwa hidup ini x punya satu hukum

*
harus berjaya,
*
harus bahagia
*
atau harus-harus yang lain.

betapa rmi org yg brjaya tp lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak ikut suke ati jep.. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adlh xtercapainya apa yang memang bukan hak kita.Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya ape yg memang bukan hak kite.Ape yg memang menjadi hak kita di dunia, entah itu rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. tp ape yg memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki.

Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

Tentang jodoh kite pon sudah Allah tentukan.Kadang kita tak sedar ketentuan Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar ketentuan Allah: "yang pentingnya harus dia Ya Allah! Harus dia, kerana aku sangat mencintainya.

" Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik, sbb kite yg minte utk bersame org yg kite sukai tp kite x meminte utk diberikn yg terbaek utk kite...erm,maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:
Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar difikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

so,

dahlah, janganlah ditangisi ape yg bukan milikmu!

Tiada ulasan:

jomm santai2 dengar lagu~